Selamat datang , Selamat belajar
Tampilkan postingan dengan label ilmu gizi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ilmu gizi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 November 2011

Zat anti gizi

Anti gizi adalah senyawa yang nenurunkan nilai gizi
Oligosakarida penyebab flatulensi
Konsumsi oligosakarida yang berlebih dapat menyebabkan timbulnya gejala flatulensi, yaitu suatu keadaan menumpuknya gas dalam lambung. Oligosakarida terdiri dari komponen-komponen verbaskosa, stakiosa, dan rafinosa. Oligosakarida dari famili rafinosa tidak dapat dicerna karena mukosa usus mamalia tidak mempunyai enzim pencernanya, yaitu alfa-galaktosidase, sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh. Bakteri-bakteri yang terdapat dalam saluran pencernaan (terutama pada bagian usus halus) akan memfermentasi rafinosa menghasilkan berbagai macam gas, seperti karbondioksida, hidrogen, dan sejumlah kecil metan. Gas-gas tersebutlah yang menyebabkan flatulensi. Meskipun tidak bersifat toksik, flatulensi dapat berakibat serius. Peningkatan tekanan gas dalam rektum dapat menyebabkan tanda-tanda patologis, seperti sakit kepala, pusing, penurunan daya konsentrasi, atau sedikit perubahan mental dan odema. Flatulensi juga dapat berakibat pada timbulnya dipepsi dan konstipasi usus serta diare. Beberapa tindakan seperti perendaman kacang-kacangan dalam air, proses berkecambah, serta fermentasi menjadi berbagai produk olahan, dapat mencegah timbulnya flatulensi yang disebabkan oleh oligosakarida. Melalui perkecambahan, kandungan oligosakarida penyebab flatulen, yaitu rafinosa dan stakhiosa, dapat dikurangi.
Seiring dengan makin majunya perkembangan ilmu kimia dan biokimia pangan, senyawa oligosakarida tidak lagi dianggap sebagai antigizi yang mengganggu pergaulan. Senyawa ini kemudian dianggap berguna bagi tubuh, karena dapat mencegah timbulnya bakteri yang merugikan dalam usus. Senyawa ini kemudian dikenal sebagai probiotik. Itulah sebabnya oligosakarida acapkali ditambahkan ke dalam makanan ringan seperti biskuit, permen, dan berbagai produk olahan susu.
Yang menjadikan oligosakarida bersifat fungsional, adalah senyawa ini tidak bisa dicerna oleh enzim-enzim pencernaan manusia. Sifatnya menyerupai serat pangan, sehingga tidak bisa diserap dalam usus kecil, yang pada gilirannya akan masuk ke usus besar. Selanjutnya akan difermentasi oleh bakteri-bakteri yang terdapat di sana dan untungnya, bakteri jahat tak menyukai zat gizi ini.
Proses fermentasi ini akan mengubah komposisi flora usus. Bakteri yang menguntungkan yaitu bifidobakterium atau bakteri bifidus dan lactobacillus bertambah jumlahnya, sedangkan bakteri jahat atau yang merugikan seperti clostridium, coliform dan enterococci ditekan pertumbuhannya.
Cara mengurangi/mencegah :
Untuk menhilangkan oligosakarida flatulensi dari kacang-kacangan yang biasa dikonsumsi (terutama kacang kedelai) misalnya dengan cara perendaman dalam air, germinasi (perkecambahan) dan fermentasi (misalnya dalam pembuatan tempe). Bahkan juga bisa menghilangkannya dengan bantuan enzim yang dihasilkan mikroba, misalnya pada pembuatan susus kedelai.
Antitripsin
Sebagai salah satu senyawa anti-gizi, antitripsin merupakan kelompok penghambat enzim, yang secara luas dapat didefinisikan sebagai substansi yang dapat mengurangi aktivitas enzim.dapat mengurangi efisiensi kerja pencerna protein yang dilakukan enzim tripsin.
Secara in vivo, suatu substansi dapat menurunkan aktivitas enzim melalui beberapa cara, antara lain:
a.       mempengaruhi pengikatan dan transformasi substrat menjadi produk
b.      menjadikan substrat tidak tersedia.
c.       mengganggu biosintesis enzim.
d.      meningkatkan kecepatan pergantian/ perputaran enzim
e.       mempengaruhi hormon, yang dapat mempengaruhi level aktivitas enzim.
Penghambat tipe pertama merupakan yang paling banyak terdapat dalam bahan makanan.
Antitripsin mungkin merupakan penghambat enzim proteolitik yang paling banyak tersebar pada berbagai tanaman dan hewan. Legum dikenal mengandung banyak konstituen anti-gizi, antara lain penghambat tripsin dan fitat.
Senyawa ini dapat mempengaruhi penggunaan protein dan metabolisme di dalam tubuh. Anti tripsin yang terdapat pada kedelai mentah dapat menekan pertumbuhan, mengurangi daya cerna protein, menyebabkan pembengakakan pankreas, mendorong hyper dan hypo sekresi enzim-enzim pankreas, menaikkan kebutuhan asam amino yang mengandung sulfur dan menekan penyerapan lemak. Pengaruh ini saling berhubungan satu dengan lainnya
Asam Fitat
Asam fitat dan senyawa fitat dapat mengikat mineral seperti kalsium, magnesium, seng dan tembaga sehingga berpotensi mengganggu penyerapan mineral. Selain mengikat mineral, fitat juga bisa berikatan dengan protein sehingga menurunkan nilai cerna protein bahan.
Kandungan fitat didalam biji-bijian dan kacang-kacangan relatif tinggi.
Defisiensi terjadi jika makanan tersebut rutin dikonsumsi sementara menu makanan tidak bervariasi (dan sebagian besar berupa pangan serealia dan kacang-kacangan). Fitat bisa dihidrolisis dengan bantuan asam atau enzim (indigenus atau eksogenus). Ini sebabnya mengapa proses perkecambahan dan fermentasi (seperti pada pembuatan tempe) bisa mereduksi kadar fitat didalam bahan.
Asam fitat bersifat larut air sehingga perendaman juga dapat mereduksi kadar fitat. Kombinasi perendaman dengan pemanasan dan/atau blansir (keduanya dilakukan sebelum perendaman) akan mereduksi asam fitat dengan lebih efektif. Pemanasan tidak merusak asam fitat (karena sifatnya tahan panas) tapi merusak struktur bahan sehingga fitat lebih mudah terekstrak ke air perendam. Blansir akan meningkatkan suhu bahan (bagian dalam menjadi sekitar 45-60 drjt C) yang merupakan suhu optimum aktivitas enzim penghidrolisis fitat yang secara alami terdapat di dalam bahan. Sehingga, kombinasi pemanasan &/blansir dengan perendaman akan mereduksi kadar fitat secara signifikan.
asam fitat menunjukkan sifat rakhitogenik yaitu dapatmenimbulkan penyakit tulang karena tubuh kekurangan kalsium
Terbentuknya senyawa fitat-mineral dapat menyebabkanmenurunnya keter sediaan mineral bagi tubuh. Asam fitat juga dapat berikatan dengan protein membentuk senyawa tidak larutsehingga mengurangi nilai gizi protein
Goitrogen (Oligopeptida)
Terdiri dari 2 atau 3 gugus asam amino yang menimbulkan pembengkakan kelenjar gondok. Goitrogen adalah zat yang menghambat sintesis hormon tiroid (tiroksin dan triiodotironin), sehingga mengurangi output dari hormon ini. Penghambatan ini menyebabkan, melalui umpan balik negatif, peningkatan output Thyrotropin (thyroid-stimulating hormone). Peningkatan Thyrotropin merangsang sekresi kelebihan hormon tiroid dan pertumbuhan berlebih dari sel-sel tiroid, sehingga menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid (goiter). Beberapa goitrogens (misalnya, tiosianat) mengurangi atau menghambat penyerapan iodida; lainnya (misalnya, tiourea, thiouracil) menghambat sistem peroksidase dan dengan demikian mencegah pengikatan yodium untuk thyroglobulin (protein besar yang dibelah untuk membentuk hormon tiroid dan bahwa disimpan dalam folikel kelenjar tiroid).
Goitrogens dapat berkontribusi pada pembesaran kelenjar tiroid pada orang yang terkena dampak kekurangan yodium kronis. Beberapa makanan, seperti singkong, padi-padian, ubi jalar, kacang-kacangan tertentu, dan anggota keluarga kubis, mengandung goitrogens. Goitrogens dapat dihancurkan dengan memasak, namun mereka dapat menjadi faktor signifikan pada orang dengan defisiensi yodium hidup bersama yang mengandalkan makanan pokok goitrogenic sebagaimana dalam makanan mereka.

Antivitamin

Antivitamin: subtansi alami atau sintetis yang menghambat penyerapan suatu vitamin dalam diet. Sebagian besar antivitamin bekerja dengan cara kompetisi langsung dengan vitamin.
Ada zat-zat yang ada pada bahan makanan asal hewan dan nabati yang dapat bekerja sebagai anti-vitamin. Sifat ini disebabkan karena rumus bangun kimiawi yang hampir sama, sehingga ada kompetisi antara vitamin dan anti-vitaminnya, atau karena anti-vitamin bereaksi dengan vitamin itu.
Beberapa contoh dari anti-vitamin adalah sebagai berikut:
Tiamin
ikan segar, kerang, khamir, linseed, mustard (antagonis. thiaminase)
Riboflavin
ackee (Blighia sapida
niasin
jagung, cantle (millet)
Biotin
putih telur mentah (antagonis : avidin)
Piridoksin
linseed (Limun usitatissimun) (antagonis : linatine)
Asam pantotenat
Khamir
Vitamin D
rumput kering (antagonis : B- karotin)
Vitamin K
sweet clover (Melilotus offici- nalis) antagonis:dicoumarol)
Antagonis thiamin (thiaminase) dapat merusak molekul thiamin, diketemukan pada banyak macam ikan, terutama di limpa, hati, jantung dan usus. Juga pada tumbuh-tumbuhan seperti bracken fern (Pteridium aquillinum). Antagonis niasin diperkirakan ada pada jagung, karena manusia dan binatang yang makannya terdiri dari jagung, menderita defisiensi niasin.
Avidin
Avidin merupakan zat anti gizi yang dapat mengikat biotin sehingga vitamin yang penting itu tidak lagi tersedia, meskipun demikian ini tidak menyebabkan kekurangan vitamin itu pada manusia. Hal ini disebabkan biotin banyak terdapat pada makanan-makanan biasa.
Avidin mampu mengikat biotin, sehingga tak dapat diserap melalui pencernaan. Di samping itu ditemukan adanya penurunan kadar hemoglobin dan biotin dalam urine hingga sepersepuluh dari normal, serta kenaikan kadar kolesterol.
Avidin terdapat pada albumin (putih telur) dengan pemanasan daya racun avidin akan hilang.
Ovomucoid
Ovomucoid merupakan protein pada telur yang memiliki aktivitas antitripsin. Protein tersebut meliputi sekitar 12% bahan kering albumin, mengandung 22% karbohidrat, serta kaya akan gugus -SH (2% dari ovomucoid adalah sulfur).
Anti histamine
Antihistamin (antagonis histamin) adalah zat yang mampu mencegah penglepasan atau kerja histamin

Asam Askorbat Oksidase

Asam askorbat oksidase atau disingkat askobase merupakan enzim yang hanya mengkatalisis reaksi oksidasi asam askorbat saja, baiki asam askorbat alami ataupun sintesis, tetapi tidak mengkatalisis senyawa yang lain misalnya sistein, glutation,tirosin dan phenol. Enzim heksosidase tersebut mempunyai aktifitas optimal pada pH 5,6 – 5,9. Asam askorbat oksidase dapat mengakibatkan defisiensi vitamin C akibat intake zat gizi yang kurang dari makanan.
Terdapat pada bahan makanan:
Tanaman kobis Cucurbita mexima (labu), ketimun, apel, selada, cress (sejenios seledri yang daunnya pedas) buah persik, bunga kol, sejenis bayam, kacang hijau, kapri, wortel, kentang, pisang, tomat, beet dan koherabsi. Cucurlistacea (ketimun, labu, dan melon kuning) lebih kaya akan asam askuorbat oksidase daripada spesies yang lain.
Hemaglutinin= lektin
Dapat mengikat molekul gula sehingga mengurangi efisiensi karbohidrat dalam proses metabolism produksi energy. Menghambat aglutinasi (pengendapan) sel darah merah. Menghambat pertumbuhan dan menurunkan daya cerna protein. Zat ini banyak terdapat pada kacang-kacangan





Mineral


Sekitar 4% dari tubuh kita terdiri atas mineral. Kita bedakan 2 kelompok besar mineral (elemen unsure) yang terdapat pada analisa tubuh-tubuh kita, berdasarkan kwantumnya ialah :
1. Mineral makro, yang terdapat dalam kuantum yang relative besar : K,Na,Ca,Mg dan P,S serta Cl
2.Mineral Mikro , yang terdapat dalam kwantum yang relative sedikit. Mikro elemen dapat dikelompokkan lagi menurut kegunaannya didalam tubuh :
• Mikro elemen esensial yaitu yang betul-betul diperlukan oleh tubuh, jadi harus ada, seperti Fe,Cu,Co,Se,Zn dan J serta F
• Mikro elemen yang mungkin esensial, belum pasti diperlukan atau tidak dalam struktur atau fisiologi tubuh seperti Cr, Mo
• Mikro elemen yang tidak diperlukan, non esensial. Jenis ini terdapat didalam tubuh karena terbawa tidak sengaja bersama bahan makanan. Jadi sebagai kontaminan (pencemar). Termasuk kelompok ini ialah L Al,As,Ba,Bo,Pb,Cd,Ni,Si dan Br
3. Adalagi kelompok yang disebut trace element, yang sebenarnya sudah termasuk kedalam kelompok mikro elemen, adalah tetapi diperlukan dalam waktu dalam kwantum yang lebih kecil lagi. Termasuk kelompok ini adalah Co,Cu,Zn.
Metode elemen berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolism atau sebagai bagian penting dari struktur sel jaringan. Mikro elemen pada umumnya berfungsi sebagai berhubungan dengan enzim.
Calsium (Ca) dan Phospor (P)
Fungsi dan metabolism keduanya sangat erat hubungannya, sebagian besar keduanya unsure ini terdapat sebagai garam calsiumphospat didalam jaringan keras tubuh, ialah tulang dan gigi geligi, memberikan sifat keras kepada jaringan tersebut.
Didalam jaringan linak dan didalam cairan tubuh, ialah tulah dan gigi geligi, memberikan sifat keras kepada duania jaringan tersebut
Ca+ : diperlukan didalam mekanisme pembekuan darah
Ca++ : diperlukan dalam proses kontraksi otot dan fungsi syaraf, menghatar rangsangan.
Ca++ d : diperlukan dalam fungsi berbagai enzim
Kekurangan calcium memberikan gejala-gejala tetani. Kebutuhan Ca adalah 400mg seorang sehari utuk semua umur. Kebutuhan P tidak dapat diketahui dengan pasti, tapi selalu terpenuhi dalam rata-rata hidangan.
Natrium (Sodium, Na) dan Kalsium (potassium, K)
Kedua elemen ini terutama dalam keseimbangan air dan elektrolit (asam basa) didalam sel maupun didalam cairan ekstraselinner termasuk plasma darah. Na merupakan satu-satunya elemen yang bias dikonsumsi dalam bentuk garam yang sedikit banyak murni ialah garam dapur.
Didalam tubuh terdapat Na sebanyak 0.15% dari berat badan, sedangkan K 0.35%.
Na dan K berfungsi :
a. Dalam mempertahankan keseimbangan air
b. Dalam mempertahankan tekanan osmose
c. Dalam mempertahankan keseimbangan asam basa
d. Dalam mekanisme “sodium pump”
Sulfur (zat belerang, s)
Kebutuhan tubuh akan belerang (s) selalu terpenuhi didalam zat makanan belerang didalam bahan makanan terdapat sebagai komponen protein atau komponen posfolipid.
Kebutuhan tubuh tidak diketahui dengan pasti.
Flour (f)
Zat initerdapat sebagai komponen dari jaringan keras tulang dan gigi. Pada gigi berguna untuk kesehatannya dan melindungi dentil email dari ceries dentis. Kelebihan zat flour dapat menyebabkan permukaan dentil ada cekungan seperti erosi yang berwarna kuning kecoklatan.
Kekurangan flour menyebabkan dentin dan email mudah menjadi rusak dan membusuk serta berlubang.
Kebutuhan 1-2 ppm mg per 1 kg
Zat besi (ferrum, Fe)
Merupakan micro elemen yang esensial bagi tubuh. Terutama diperlukan untuk pembentukan darah, yaitu dalam sintesa hemoglobin, juga sebagai pengingat sebagai enzim.
Fe adalah mudah diserap dari usus halus dalam bentuk ferra. Eksreasi Fe dilakukan melalui kulit didalam bagian-bagian tubuh yang aus dan dilepaskan oleh permukaan tubuh. Jumlahnya sangat kecil sekali, sekitar 1 mg sehari semalam.
Kebutuhan Fe pada wanita lebih banyak daripada laki-laki. Wanita hamil dan menyusui juga membutuhkan Fe lebih banyak dari pada wanita biasa. ASI mengandung lactotansferin yang diberikan kepada anak yang sedang disusui.
Magnesium (Mg)
Merupakan unsure esensial bagi tubuh. Kandungan dalam tubuh 2.5 gram. Diperkirakan kebutuhan mg bagi dan anak-anak adalah 150 mg sehari, untuk ibu hamil dan menyusui 400 mg, dewasa diperkirakan 250mg sehari. Dalam hidangan rata-rata.

Vitamin

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan
Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :
·         Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
·         Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.
Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
    ·     Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya)
     ·    Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A = rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.

Vitamin B

Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi.

Vitamin B1

Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak.
     · sumber yang mengandung vitamin B1 =gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
    ·  Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 = kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang. beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf

Vitamin B2

Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.
      ·  sumber yang mengandung vitamin B2 = sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
    ·  Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 = turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.
Vitamin B3
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini
     ·   sumber yang mengandung vitamin B3 = buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
    · Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 = terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain

Vitamin B5

Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
      · sumber yang mengandung vitamin B5 = daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
    · enyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 = otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain

Vitamin B6

Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.
     · sumber yang mengandung vitamin B6 = kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
      · Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 = pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya

Vitamin B12

Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah
      ·  sumber yang mengandung vitamin B12 = telur, hati, daging, dan lainnya
      ·  Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 = kurang darah atau anemia, gampang cape/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya
Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
       · sumber yang mengandung vitamin C = jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
      · Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C = mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain

Vitamin D

Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan
·     sumber yang mengandung vitamin D = minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
·   Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D = gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.
Vitamin E
Struktur molekulVitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.
·   sumber yang mengandung vitamin E = ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
·   Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E = bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll

Vitamin K

Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.
·      sumber yang mengandung vitamin K = susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
·     Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K = darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya